Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Pendahuluan
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Di Desa Wani Lumbumpetigo, Posyandu Melati memiliki peran strategis dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada ibu dan anak. Kualitas pelayanan sangat bergantung pada kompetensi kader posyandu yang menjadi ujung tombak pelayanan.
💡 Catatan Penting: Assessment ini dilakukan untuk memastikan kader posyandu memiliki keterampilan yang memadai dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan aman bagi masyarakat.
Tentang Posyandu
Fungsi Utama Posyandu
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita
Pelayanan imunisasi dasar
Penyuluhan kesehatan dan gizi
Pelayanan kesehatan ibu hamil
Target Sasaran
👶
Bayi dan Balita
Usia 0-59 bulan
🤱
Ibu Hamil & Menyusui
Masa kehamilan hingga menyusui
👩
Wanita Usia Subur
Usia 15-49 tahun
Area Keterampilan yang Dinilai
Metode Assessment
👁️ Observasi Praktik
Pengamatan langsung saat kader melakukan kegiatan posyandu, termasuk teknik penimbangan, pengukuran, dan interaksi dengan peserta.
❓ Tes Pengetahuan
Evaluasi pemahaman kader tentang kesehatan ibu dan anak, gizi, imunisasi, dan prosedur standar posyandu.
🎭 Simulasi Kasus
Role play penanganan situasi khusus seperti balita gizi buruk, ibu hamil risiko tinggi, atau masalah imunisasi.
📝 Review Dokumentasi
Pemeriksaan kelengkapan dan akurasi pencatatan dalam buku register, KMS, dan laporan bulanan posyandu.
Dokumentasi Kegiatan Posyandu
Berikut adalah dokumentasi kegiatan assessment dan pelayanan posyandu di Desa Wani Lumbumpetigo
Kegiatan Penimbangan
Kader melakukan penimbangan balita dengan teknik yang tepat
Pelayanan Kesehatan
Konsultasi kesehatan ibu dan anak oleh tenaga medis
Administrasi Posyandu
Pencatatan data dan dokumentasi kegiatan posyandu
Penyuluhan Kesehatan
Edukasi gizi dan kesehatan untuk ibu dan keluarga
Dokumentasi kegiatan assessment dan pelayanan rutin posyandu
Hasil Assessment Kader
⚖️ Teknik Penimbangan 88%
Sangat Baik – Teknik akurat dan konsisten
💉 Pengetahuan Imunisasi 82%
Baik – Memahami jadwal dan prosedur
🍎 Konseling Gizi 75%
Baik – Perlu peningkatan variasi materi
📊 Administrasi & Pencatatan 70%
Cukup – Perlu pelatihan sistem pencatatan
💬 Komunikasi Efektif 85%
Sangat Baik – Ramah dan informatif
🚨 Deteksi Dini Masalah 65%
Cukup – Perlu pelatihan identifikasi risiko
Rekomendasi Program Peningkatan
📚
Pelatihan Prioritas
- • Sistem pencatatan dan pelaporan digital
- • Deteksi dini stunting dan gizi buruk
- • Konseling gizi berbasis masalah lokal
- • Manajemen cold chain imunisasi
🤝
Program Pendampingan
- • Mentoring oleh bidan desa
- • Peer learning antar posyandu
- • Supervisi berkala dari puskesmas
- • Refresher training setiap 6 bulan
📱
Dukungan Teknologi
- • Aplikasi pencatatan posyandu
- • Timbangan digital dengan printer
- • Materi edukasi digital interaktif
- • Sistem reminder jadwal imunisasi
Rencana Tindak Lanjut
1 Fase Persiapan (Bulan 1)
📋 Perencanaan Detail:
- • Penyusunan kurikulum pelatihan
- • Identifikasi narasumber kompeten
- • Persiapan materi dan alat bantu
🎯 Target Outcome:
- • Modul pelatihan tersedia
- • Jadwal pelatihan final
- • Komitmen kader untuk mengikuti
2 Fase Implementasi (Bulan 2-4)
📚 Kegiatan Pelatihan:
- • Pelatihan teknis 5 hari
- • Praktik terbimbing 2 minggu
- • Workshop problem solving
🎯 Target Outcome:
- • Peningkatan skor assessment 15%
- • Sertifikat kompetensi kader
- • SOP posyandu yang diperbaharui
3 Fase Evaluasi (Bulan 5-6)
📊 Monitoring & Evaluasi:
- • Re-assessment keterampilan
- • Evaluasi kepuasan peserta
- • Analisis dampak pada layanan
🎯 Target Outcome:
- • Laporan evaluasi komprehensif
- • Rekomendasi perbaikan
- • Rencana sustainability program
Kesimpulan dan Harapan
Assessment keterampilan dasar kader posyandu di Desa Wani Lumbumpetigo menunjukkan bahwa secara umum kader memiliki komitmen yang tinggi dan keterampilan dasar yang memadai. Namun, masih terdapat area-area yang memerlukan penguatan, terutama dalam hal administrasi, deteksi dini masalah kesehatan, dan pemanfaatan teknologi.
Melalui program pelatihan yang terstruktur dan berkelanjutan, diharapkan kualitas pelayanan posyandu dapat meningkat secara signifikan. Hal ini akan berdampak positif pada status kesehatan ibu dan anak di desa, serta mendukung pencapaian target pembangunan kesehatan nasional.
“Investasi pada peningkatan kapasitas kader posyandu adalah investasi pada masa depan generasi yang lebih sehat dan berkualitas”
